Dalam Rangka Annual Scientific Meeting (ASM) PKMK Tahun 2025
Jumat, 7 Februari 2025 | Pukul 09.00 – 11.00 WIB
Latar Belakang
Stroke menjadi salah satu tantangan kesehatan utama di Indonesia, dengan tingkat mortalitas dan kecacatan yang tinggi. Data menunjukkan bahwa faktor risiko seperti hipertensi, diabetes, dan gaya hidup tidak sehat terus meningkat, memperburuk beban penyakit ini. Dalam konteks ini, pemerintah telah menginisiasi transformasi sistem kesehatan sebagai upaya strategis untuk memperkuat pencegahan dan penanganan stroke. Pendekatan ini mencakup penguatan layanan primer, penyediaan layanan rujukan yang berkualitas, penguatan ketahanan kesehatan dalam menghadapi beban penyakit stroke, transformasi SDM kesehatan dan integrasi teknologi kesehatan untuk mendukung deteksi dini dan manajemen kasus stroke.
Keberhasilan transformasi ini memerlukan sinergi dari berbagai pemangku kepentingan. Pemangku kebijakan nasional berperan dalam merancang regulasi, kebijakan pendanaan, dan program strategis untuk mendukung pengendalian stroke secara nasional. Pemerintah daerah, sebagai ujung tombak implementasi, harus memastikan aksesibilitas dan pemerataan layanan kesehatan di wilayah masing-masing. Selain itu, klinisi memiliki peran penting dalam memberikan layanan berbasis bukti, sementara praktisi manajemen rumah sakit bertanggung jawab atas efisiensi dan keberlanjutan operasional layanan stroke. Organisasi profesi juga berperan dalam pengembangan kapasitas tenaga kesehatan melalui pelatihan dan kolaborasi lintas sektor.
Dengan pendekatan yang terkoordinasi dan kolaboratif, transformasi sistem kesehatan diharapkan mampu menjawab tantangan pencegahan dan penanganan stroke, sekaligus mendorong terciptanya sistem kesehatan yang lebih kuat dan berkelanjutan khususnya di tahun 2025.
Tujuan
Memperkuat sinergi antara pemangku kebijakan nasional, pemerintah daerah, klinisi, praktisi manajemen, dan organisasi profesi dalam mendukung transformasi sistem kesehatan untuk pencegahan dan penanganan stroke yang efektif, inklusif, dan berkelanjutan di Indonesia.
Tujuan Khusus:
- Mengevaluasi Kebijakan Terkait Stroke: Mengkaji capaian, tantangan, dan peluang dalam implementasi kebijakan nasional dan daerah untuk pencegahan serta penanganan stroke.
- Mengidentifikasi Tantangan Pelayanan Kesehatan: Menggali hambatan yang dihadapi tenaga kesehatan maupun pemangku kebijakan dalam menyediakan layanan komprehensif untuk pasien stroke, mulai dari deteksi dini hingga rehabilitasi.
- Mengoptimalkan Peran Pemangku Kepentingan: Mendorong kolaborasi lintas sektor antara pemerintah, organisasi profesi, dan manajemen rumah sakit dalam meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan terkait stroke.
- Mendiskusikan Outlook Kebijakan 2025: Merumuskan rekomendasi strategis berbasis data dan bukti ilmiah untuk mendukung pengembangan kebijakan dan inovasi layanan stroke khususnya di tahun 2025.
Kompetensi:
- Peserta mampu memahami beban penyakit dan strategi penanganan stroke berbasis transformasi sistem kesehatan.
- Peserta dapat mengidentifikasi tantangan utama dalam penanganan stroke terpadu mulai dari promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif.
- Peserta mampu mengeksplorasi pendekatan kebijakan serta inovasi untuk meningkatkan layanan stroke.
- Peserta mampu memberikan rekomendasi kebijakan yang relevan untuk pemangku kepentingan dalam mengoptimalkan penanganan stroke di Indonesia.
Sasaran Peserta
- Profesi nakes:
Nutritionis, dokter, dokter spesialis saraf/neurologi, psikolog klinis, tenaga promosi kesehatan, terapis okupasional, ners, fisioterapis, dokter spesialis KKLP, tenaga administratif dan kebijakan kesehatan.
- Profesi lainnya:
Dosen, pemerhati mutu pelayanan kesehatan dan keselamatan, kesehatan masyarakat, okupasi terapis, konsultan, analis kebijakan, pegawai kementerian kesehatan, peneliti, mahasiswa, lainnya.
Waktu Pelaksanaan
Hari, tanggal : Jumat, 7 Februari 2025
Pukul : 09.00-11.00 WIB
Link Zoom : *akan diinfokan kemudian
Meeting ID : *akan diinfokan kemudian
Passcode : *akan diinfokan kemudian
Kegiatan
Sesi ini menggunakan format seminar hybrid, dengan menghadirkan satu orang narasumber dan beberapa orang pembahas. Detail sesi ini diterjemahkan
sebagaimana berikut:
Waktu (WIB) | Agenda | Narasumber/Moderator |
09.00 – 09.10 | Pembukaan |
Moderator: Dimas Septian Eko Wahyu Sumunar, S.Kep., Ns., M.Med.Sc., M.Sc |
09.10 – 09.25 |
Pengantar: Kebijakan Stroke berbasis Transformasi Sistem Kesehatan |
Pengantar: Prof. dr. Laksono Trisnantoro, MSc, PhD |
09.25 – 09.55 | Penggunaan DASK untuk Review Kebijakan Transformasi Sistem Kesehatan dalam Penanganan Stroke |
Narasumber: Hanifah Wulandari, S.Gz., MPH |
09.55 – 10.05 | Pembahasan |
Pembahas: Siti Nadia Tarmizi, M.Epid |
10.05 – 10.15 | drg. Pembajun Setyaningastutie, M.Kes (Kepala Dinas Kesehatan DIY) – Yankes DIY dr. Anung Trihadi |
|
10.15 – 10.25 | Prof. Dr. dr. Ismail Setyopranoto, Sp.S (K) (RSUP Dr. Sardjito; Perhimpunan Dokter Neurologi Seluruh Indonesia/PERDOSNI) |
|
10.25 – 10.35 | Dedy Waskita, MHPM (RS Pertamina Balikpapan) |
|
10.35 – 10.55 | Diskusi |
Moderator: Dimas Septian Eko Wahyu Sumunar, S.Kep., Ns., M.Med.Sc., M.Sc |
10.55 – 11.00 | Penutupan | Moderator |
Biaya dan Informasi Pendaftaran
Pendaftaran peserta dapat dilakukan online melalui link: https://form.jotform.com/250220959530453
Pembayaran peserta dapat dilakukan dengan melalui transfer ke rekening panitia dengan Kode Unik 09, contoh Rp. 50.009,-
Transfer ke rekening panitia:
No Rekening : 9888807171130003
Nama Pemilik : Online Course/ Blended Learning FK UGM
Nama Bank : BNI
Alamat : Jalan Persatuan, Bulaksumur Yogyakarta 55281
Catatan: pembayaran yang di lakukan dari beda Bank BNI, mohon bisa menggunakan biaya transfer online sebesar Rp. 6.500,- tidak bisa menggunakan biaya BI Fast sebesar Rp. 2.500,
Narahubung Kepesertaan
- Hanifah Wulandari (hanifah.wulandari@mail.ugm.ac.id/ 085740905335)
WA : 0811250983