Kabupaten Kepulauan Aru, 5 – 18 Desember 2024
Pelatihan ANC dan USG bagi Dokter – Kabupaten Kepulauan Aru. Dalam upaya menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB), Pemerintah Kabupaten Kepulauan Aru melalui Dinas Kesehatan bekerja sama dengan Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan (PKMK), Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FK-KMK UGM), telah menyelenggarakan pelatihan blended learning bertajuk “Pelatihan Pelayanan Antenatal dan USG bagi Dokter dalam Penurunan AKI dan AKB di Kabupaten Kepulauan Aru”. Pelatihan ini berlangsung selama dua minggu, mulai dari tanggal 5 hingga 18 Desember 2024, dengan format daring, luring, dan hybrid.
Kabupaten Kepulauan Aru menghadapi tantangan besar dalam menurunkan AKI dan AKB. Berdasarkan data setempat, kebutuhan akan peningkatan kapasitas tenaga medis menjadi salah satu prioritas dalam mendukung program transformasi kesehatan nasional. Pelatihan ini dirancang untuk mendukung pencapaian empat pilar safe motherhood, yaitu keluarga berencana, pemeriksaan kehamilan sesuai standar, persalinan bersih dan aman, serta pelayanan obstetri dan neonatal emergensi dasar (PONED) dan komprehensif (PONEK). Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dokter dalam memberikan pelayanan kesehatan ibu dan bayi, termasuk penggunaan teknologi USG dasar obstetri terbatas. Sebanyak 30 dokter dari wilayah Kabupaten Kepulauan Aru menjadi peserta dalam kegiatan ini, yang diselenggarakan di Hotel Apex, Dobo, serta sejumlah puskesmas setempat untuk sesi praktik lapangan.
Menurut dr. Wati Gunawan, M.Kes., Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Aru menyampaikan bahwa kegiatan ini selaras dengan misi kami untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan bayi di daerah, terutama melalui penguatan kompetensi dokter dalam skrining risiko kehamilan dan penanganan kegawatdaruratan.
Pelatihan ini terbagi menjadi empat tahapan, yaitu pertemuan daring, pertemuan luring, sesi hybrid, dan evaluasi akhir. Pertemuan Daring (5–7 Desember 2024), kegiatan daring diawali dengan pembukaan resmi oleh Ketua Panitia, Agus Salim, MPH, dan pengantar pelatihan oleh Direktur PKMK FK-KMK UGM, yang diwakilkan oleh Shita Listyadewi, MPP. Materi yang disampaikan meliputi kebijakan asuhan antenatal terintegrasi, penguatan peran dokter dalam pelayanan KB pascapersalinan, dan teknik konseling KB. Narasumber yang hadir antara lain dr. R. Detty Siti Nurdiati Z, MPH., Ph.D., Sp.OG (K), dr. Irwan Taufiqur Rachman, Sp.OG (K), dr. Ahsanudin Attamini, Sp.OG (K), MMedED, dr. Esti Utami Risanto, Sp.O.G., Subsp.Obginsos, dr. Shinta Prawitasari, Sp.OG (K), dr. Yosi Tamara, Sp.OG dan dr. Diannisa Ikarumi Enisar Sangun, Sp.OG.
Pertemuan Luring (9–10 Desember 2024), dilaksanakan di Puskesmas Dobo dan Puskesmas Siwalima, dengan fokus pada praktik langsung penggunaan USG dasar obstetri terbatas. Peserta dibagi dalam kelompok kecil untuk memaksimalkan pembelajaran. Narasumber utama, seperti dr. Irwan Taufiqur Rachman, Sp.OG (K) dan dr. Diannisa Ikarumi Enisar Sangun, Sp.OG, memberikan bimbingan intensif dalam skrining risiko kehamilan dan teknik pemeriksaan USG.
Sesi Hybrid (11–17 Desember 2024): Peserta melanjutkan latihan mandiri di puskesmas masing-masing dengan pendampingan dokter umum. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat keterampilan peserta dalam menyusun rekomendasi kehamilan dan rencana persalinan berdasarkan hasil pemeriksaan USG.
Evaluasi dan Penutupan (18 Desember 2024): Pada hari terakhir, peserta mengikuti evaluasi hasil pelatihan, rencana tindak lanjut, dan post-test untuk mengukur peningkatan kompetensi. Penutupan dilakukan oleh dr. Wati Gunawan, M.Kes., yang menyampaikan apresiasi atas dedikasi peserta dan narasumber. Diharapkan peserta setelah mengikuti pelatihan ini, peserta mampu memberikan pelayanan antenatal berkualitas, termasuk penggunaan USG dasar, pelayanan nifas, serta pelayanan kesehatan bayi baru lahir. Program ini juga diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam menekan angka kematian ibu dan bayi di Kabupaten Kepulauan Aru.
Sebelum menutup pelatihan, Agus Salim, MPH menyampaikan bahwa pelatihan ini akan memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan kualitas pelayanan kesehatan di daerah, terutama dalam mendukung program nasional penurunan AKI dan AKB. Diharapkan para dokter dapat mengimplementasikan ilmu yang diperoleh untuk memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik kepada masyarakat, khususnya ibu dan bayi di Kabupaten Kepulauan Aru.
Reporter: Agus Salim, MPH (Divisi Public Health, PKMK UGM)