Dalam Rangka Annual Scientific Meeting (ASM) PKMK Tahun 2025
Senin, 10 Februari 2025 | Pukul 13.00 – 15.00 WIB
Latar Belakang
Tuberkulosis (TB) tetap menjadi salah satu tantangan kesehatan utama di Indonesia, dengan angka insidensi dan mortalitas yang masih tinggi. Upaya global melalui strategi End TB yang dirancang oleh WHO telah memotivasi banyak negara, termasuk Indonesia, untuk memperkuat sistem kesehatan. Pendekatan ini melibatkan transformasi sistem kesehatan dengan penguatan layanan primer, pengembangan layanan rujukan, peningkatan deteksi dini melalui teknologi modern, serta penguatan tenaga kesehatan.
Namun, implementasi kebijakan ini memerlukan sinergi lintas sektor. Pemangku kebijakan nasional berperan penting dalam perumusan regulasi dan pendanaan. Pemerintah daerah bertugas mengadaptasi kebijakan untuk memastikan aksesibilitas di wilayah masing-masing. Selain itu, organisasi profesi, akademisi, dan komunitas juga berkontribusi dalam inovasi kebijakan, penyediaan layanan berkualitas, dan advokasi kesehatan masyarakat. Melalui webinar ini, diharapkan adanya diskusi produktif yang menghasilkan rekomendasi strategis untuk mendukung transformasi sistem kesehatan dalam penanggulangan TB yang berkelanjutan di tahun 2025.
Tujuan
Memperkuat sinergi antara pemangku kebijakan nasional, pemerintah daerah, lintas sektor, klinisi, praktisi manajemen, dan organisasi profesi dalam mendukung transformasi sistem kesehatan untuk pencegahan, penanganan dan pengendalian TB yang efektif, dan berkelanjutan di Indonesia.
Tujuan Khusus:
- Mengevaluasi Kebijakan Terkait TB: Mengkaji capaian, tantangan, dan peluang dalam implementasi kebijakan nasional dan daerah untuk pencegahan, penanganan dan pengendalian TB
- Mengidentifikasi Tantangan Pelayanan Kesehatan: Menggali hambatan yang dihadapi tenaga kesehatan maupun pemangku kebijakan dalam Mengidentifikasi tantangan utama dalam layanan TB, mulai dari promotif hingga rehabilitatif.
- Mengoptimalkan Peran Pemangku Kepentingan: Mendorong adanya kolaborasi lintas sektor antara pemerintah, organisasi profesi, dan manajemen rumah sakit dalam meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan terkait stroke. Mengoptimalkan kolaborasi lintas sektor antara pemerintah, organisasi profesi dan manajemen rumah sakit untuk mendukung kualitas layanan kesehatan terkait TB.
- Mendiskusikan Outlook Kebijakan 2025: Merumuskan rekomendasi strategis berbasis data dan bukti ilmiah untuk mendukung pengembangan kebijakan dan inovasi layanan TB khususnya di tahun 2025.
Kompetensi:
- Peserta mampu memahami beban penyakit dan strategi penanganan TB berbasis transformasi sistem kesehatan.
- Peserta dapat mengidentifikasi tantangan utama dalam penanganan TB mulai dari promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif.
- Peserta mampu mengeksplorasi pendekatan kebijakan serta inovasi untuk meningkatkan layanan TB.
- Peserta mampu memberikan rekomendasi kebijakan yang relevan untuk pemangku kepentingan dalam mengoptimalkan penanganan TB di Indonesia.
Sasaran Peserta:
- Pengambil keputusan nasional dan daerah
- Dinas kesehatan provinsi dan kabupaten/kota
- Dokter spesialis paru
- Dokter spesialis penyakit dalam
- Dokter umum
- Tenaga Teknologi Laboratorium Medik
- Epidemiolog Ahli
- Perawat Ahli
- Perawat Terampil
- Epidemiolog Kesehatan
- Epidemiolog Terampil
- Apoteker
- Akademisi bidang kebijakan dan manajemen kesehatan
- Peneliti, konsultan, dan pemerhati sistem kesehatan
- Organisasi profesi, mahasiswa
Waktu Pelaksanaan:
Hari, tanggal : Senin, 10 Februari 2025
Pukul : 13.00 – 15.00 WIB
Rundown Kegiatan
Sesi ini menggunakan format seminar hybrid, dengan menghadirkan tiga orang narasumber dan beberapa orang pembahas. Detail sesi ini dijabarkan sebagaimana berikut:
Reportase
Waktu (WIB) | Agenda | Narasumber/Moderator |
13.00 – 13.05 |
Pembukaan Video |
MC: Via Angraini |
13.05 – 13.15 |
Pengantar: |
Pengantar: |
13.15 – 13.40 |
Materi: Pada sesi ini, diharapkan narasumber dapat menjelaskan: (1) Beban penyakit TB, (2) Permasalahan TB sesuai rumah TB-Dask (3) Solusi penanggulangan TB baik yang sudah dilaksanakan maupun yang bisa dilakukan berbasis Evidenced based, (4) Overview Pemanfaatan Data TB pada Dashboard Kebijakan Kesehatan (DASK). Materi Video |
Narasumber: |
13.40 – 14.20 |
Pembahasan: Peran dan perspektif regulator serta organisasi profesi dalam kesiapan penanganan Tuberkulosis berbasis transformasi kesehatan |
Pembahas:
Masing-masing pembahas @10 menit |
14.20 – 14.50 | Diskusi Tanya jawab dengan peserta |
Moderator: |
14.50 – 14.55 |
Penutup dan Tindaklanjut |
Prof. dr. Laksono Trisnantoro, M.Sc., Ph.D |
14.55 – 15.00 | Penutupan | MC: Via Angraini |
Biaya dan Informasi Pendaftaran
Pendaftaran peserta dapat dilakukan online melalui link: https://form.jotform.com/250220959530453
Pembayaran peserta dapat dilakukan dengan melalui transfer ke rekening panitia dengan Kode Unik 09, contoh Rp. 50.009,-
Transfer ke rekening panitia:
No Rekening : 9888807171130003
Nama Pemilik : Online Course/ Blended Learning FK UGM
Nama Bank : BNI
Alamat : Jalan Persatuan, Bulaksumur Yogyakarta 55281
Catatan: pembayaran yang di lakukan dari beda Bank BNI, mohon bisa menggunakan biaya transfer online sebesar Rp. 6.500,- tidak bisa menggunakan biaya BI Fast sebesar Rp. 2.500,
Narahubung Kepesertaan
- Florisma Arista: 081316149025/florismategu94@mail.ugm.ac.id