Press ESC to close

Reportase Pertemuan 2 Serial Webinar Riset Implementasi Kebijakan Kesehatan

PKMK FK-KMK, Yogyakarta. Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan bersama Departemen Kebijakan dan Manajemen Kesehatan FK-KMK menyelenggarakan Pertemuan kedua Serial Webinar Penyusunan Riset Implementasi Kebijakan Kesehatan pada hari Jumat (26/9/2025). Pertemuan kali ini bersama Prof. dr. Ari Probandari, MPH, PhD., yang mengupas tuntas tentang merancang pertanyaan dan kerangka metodologis Riset Implementasi Kebijakan Kesehatan.

Secara sederhana, riset implementasi merupakan suatu penelitian untuk memahami bagaimana dan mengapa suatu implementasi berjalan benar atau salah dan menguji pendekatan untuk memperbaikinya, bukan hanya sekedar apa yang berhasil dan tidak. Sehingga dalam konteks ini, riset implementasi hadir sebagai sudut pandang untuk melihat masalah pada suatu sistem atau kebijakan kesehatan, dimana dalam suatu sistem mencakup kebijakan, program, dan intervensi lainnya. Lalu untuk mengujinya dapat dinilai melalui pendekatan strategi implementasi, yang dapat dilihat dari hasil implementasi jangka panjang. Hasil jangka panjang digunakan sebagai indikator proses implementasi  dan keberhasilan, dan juga sering digunakan sebagai hasil menengah layanan kesehatan dan penelitian efektivitas hasil klinis. Adapun variabel yang menjadi acuan pada luaran implementasi meliputi Acceptability, Adoption, Appropriateness, Feasibility, Fidelity, Implementation Cost, Coverage, dan Sustainability.

Dalam penggunaannya, riset implementasi memiliki beberapa framework yang biasa digunakan, diantaranya Consolidated Framework for Implementation Research (CFIR), RE-AIM (Research Effectiveness- Adoption Implementation Maintenance), NIRN stages of Implementation), ADAPT-ITT, dan WHO ExpandNet. Ari menjelaskan bahwa hanya ada 2 yang paling sering digunakan, yaitu CFIR dan RE-AIM. Framework harus disesuaikan dengan program dan konteks sehingga penggunaannya dapat dikombinasi.

Terdapat beberapa tipe desain riset implementasi, adapun yang biasa digunakan antara lain, Pragmatic Trials, Effectiveness-Implementation Hybrid Trials, Stepped Wedge Cluster Design, Quality Improvement Studies, Participatory Action Research, Realist Review, dan Mixed Methods. Prof.dr. Ari menambahkan hal hal konkret yang perlu menjadi pertimbangan dalam melakukan riset implementasi, yaitu pertanyaan penelitian yang kuat dan kritis, jenis intervensi, target populasi, biaya personalia, latar belakang, data yang relevan dan spesifik, pemangku kepentingan yang terlibat didalamnya, kelayakan studi, logistik, adanya timeline yang terstruktur, dan mematuhi ethic.

Serial webinar ini merupakan pendahuluan dari Serial Workshop Penyusunan Riset Implementasi Kebijakan Kesehatan, sehingga hal-hal detail lainnya akan dijelaskan lebih lanjut pada sesi workshop. Manfaatkan kesempatan ini, dan segera daftarkan diri anda pada link di berikut ini: https://pkmkfk.net/REGWSIR

Reporter: Firda Alya (PKMK UGM)

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adffffpiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.hjhjhjhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh