Dalam Rangka Annual Scientific Meeting (ASM) PKMK Tahun 2025
Kamis, 15 Mei 2025 | Pukul 09.00 – 14.00 WIB
Latar Belakang
Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia masih menjadi tantangan besar dalam meningkatkan kesehatan masyarakat, dengan AKI mencapai 189 per 100.000 kelahiran hidup berdasarkan Sensus Penduduk 2020 dan meningkat dari 4.005 kematian ibu pada 2022 menjadi 4.129 kematian pada tahun 2023 menurut data melalui sistem Maternal Perinatal Death Notification (MPDN) Kementerian Kesehatan. Penyebab utama kematian ibu meliputi komplikasi kehamilan seperti preeklamsia, eklamsia, dan perdarahan, yang sebagian besar sebenarnya dapat dicegah melalui intervensi medis tepat waktu. Pemerintah menargetkan penurunan AKI menjadi 183 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2024 dengan langkah- langkah seperti meningkatkan akses dan kualitas pemeriksaan kehamilan, pemberian tablet tambah darah, serta deteksi dini risiko komplikasi. Namun, tantangan seperti akses terbatas ke layanan kesehatan berkualitas, disparitas wilayah, dan koordinasi lintas sektor yang belum optimal masih menjadi kendala, sehingga upaya ini memerlukan pendekatan kolaboratif yang lebih kuat untuk mencapai target Sustainable Development Goals (SDGs) pada tahun 2030 yaitu di bawah 70 per 100.000 kelahiran hidup.
Di sisi lain, ketahanan keluarga memiliki peran yang sangat signifikan dalam mendukung kesehatan ibu. Keluarga merupakan unit terkecil dalam masyarakat yang dapat memberikan dukungan emosional, sosial, dan finansial selama masa kehamilan, persalinan, dan pasca persalinan. Pengetahuan dan kesadaran keluarga tentang pentingnya pemeriksaan kehamilan secara rutin, pola hidup sehat, serta deteksi dini komplikasi kesehatan dapat menjadi kunci utama dalam mencegah kematian ibu. Oleh karena itu, penguatan ketahanan keluarga tidak hanya menjadi tugas individu, tetapi juga perlu didukung oleh kebijakan sistem kesehatan yang mampu menjembatani kebutuhan keluarga dengan layanan kesehatan yang berkualitas.
Transformasi sistem kesehatan yang saat ini sedang digalakkan oleh pemerintah, seperti peningkatan akses layanan kesehatan primer, implementasi Universal Health Coverage (UHC), serta optimalisasi program rujukan maternal dan neonatal, menjadi momentum penting untuk mengintegrasikan pendekatan berbasis keluarga. Kolaborasi lintas sektor, melibatkan pemerintah, tenaga kesehatan, masyarakat, akademisi, hingga organisasi non-pemerintah, dibutuhkan untuk menciptakan lingkungan yang mendukung ketahanan keluarga dan penurunan angka kematian ibu secara berkelanjutan.
Oleh karena itu, diperlukan forum diskusi berbentuk seminar untuk meninjau efektivitas kebijakan yang telah diterapkan serta mengidentifikasi langkah-langkah strategis untuk mempercepat pencapaian target penurunan AKI melalui sinergi kebijakan transformasi sistem kesehatan dan ketahanan keluarga. Seminar ini dirancang sebagai wadah untuk mereview kebijakan yang telah ada, mengevaluasi implementasi transformasi sistem kesehatan, serta menggali potensi peran ketahanan keluarga dalam menurunkan AKI. Dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, diharapkan seminar ini dapat menghasilkan solusi konkret yang dapat diimplementasikan dalam skala lokal maupun nasional untuk mendukung tujuan kesehatan ibu yang lebih baik. Dalam rangka Annual Scientific Meeting (ASM) FK-KMK UGM tahun 2025, Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan (PKMK) FK-KMK UGM akan menyelenggarakan seminar secara hybrid dengan topik “Sinergi Kebijakan Transformasi Kesehatan dan Ketahanan Keluarga untuk Menurunkan Kematian Ibu”.
Tujuan
- Mengidentifikasi tantangan dan peluang dalam mengintegrasikan peran keluarga dalam kebijakan kesehatan ibu.
- Mereview kebijakan transformasi sistem kesehatan terkait pelayanan ibu hamil, bersalin, dan nifas.
- Mendorong sinergi lintas sektor dalam meningkatkan peran keluarga sebagai pendukung utama kesehatan ibu.
- Menghasilkan rekomendasi strategis untuk menurunkan angka kematian ibu berbasiskolaborasi antara keluarga, masyarakat, dan sistem kesehatan.
Target Pemangku Kepentingan
Seminar ini diharapkan dapat melibatkan pemangku kepentingan dari pengambil keputusan, akademisi, penyedia layanan kesehatan, peneliti, pemerhati dan masyarakat secara luas. Detail target pemangku kepentingan yang akan dilibatkan sebagai pembicara dan/atau peserta sebagai berikut:
- Tenaga medis dan tenaga kesehatan:
-
- Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi
- Dokter Spesialis Anak
- Dokter
- Bidan
- Perawat (Ners)
- Ners Spesialis Anak
- Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku
- Tenaga kesehatan Produksi dan Keluarga
- Tenaga Kesehatan lainnya
- Masyarakat umum:
-
- Pengambil keputusan nasional dan daerah
- Dinas kesehatan provinsi dan kabupaten/kota
- Akademisi bidang kesehatan ibu dan anak, kesehatan masyarakat, kebijakan kesehatan, dll
- Peneliti, konsultan dan pemerhati bidang kesehatan ibu dan anak, kesehatan masyarakat, kebijakan kesehatan, dll
- Masyarakat, organisasi profesi, mahasiswa
Kompetensi
Seminar ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi pemangku kepentingan yang terlibat untuk:
- Memahami kebijakan yang telah diterapkan dalam penurunan AKI, termasuk keberhasilan dan tantangannya.
- Mengidentifikasi dan menganalisis hambatan dalam implementasi kebijakan penurunan AKI.
- Memberikan masukan strategis berbasis transformasi sistem kesehatan.
- Menjalin kolaborasi lintas sektor untuk mendukung penurunan AKI.
Waktu Pelaksanaan
Kegiatan telah diselenggarakan pada:
Hari, tanggal : Kamis, 15 Mei 2025
Pukul : 09.00 – 14.00 WIB
Tempat : Ruang Common Room, Gedung Litbang Lt.1 FK-KMK UGM Jalan Medika, Yogyakarta
Susunan Acara
Reportase
Waktu (WIB) |
Menit |
Agenda |
Narasumber |
09.00 – 09.05 |
5 |
Pembukaan |
MC |
09.05 – 09.20 |
15 |
Keynote speaker |
Prof. dr. Dante Saksono Harbuwono, Sp.PD-KEMD., Ph.D |
09.20 – 09.35 |
15 |
Pengantar |
Prof. dr. Laksono Trisnantoro, M.Sc., PhD |
09.35 – 10.10 |
35 |
Target, indikator keberhasilan dan evaluasi dalam RPJMN dan SDGs terkait AKI berbasis transformasi sistem kesehatan tahun 2024 Materi Video |
Prof. dr. R. Detty Siti Nurdiati, MPH., Ph.D., Sp.OG(K) |
10.10 – 10.45 |
35 |
Mewujudkan kehamilan dan persalinan aman: peran keluarga dan strategi untuk menurunkan kematian ibu Materi Video |
drg. Iien Adriany, M.Kes |
10.45 – 11.15 |
35 |
Pentingnya ketahanan keluarga dalam upaya menurunkan angka kematian ibu (AKI) Video |
Dr. Amurwani Dwi Lestariningsih, S.Sos., M.Hum |
11.15 – 13.15 |
Pembahas |
||
20 |
Transformasi sistem kesehatan dan kebijakan strategis pemerintah pusat tahun 2025 dalam upaya penurunan kematian ibu Materi Video |
dr. Irwan Panca Wariaseno, MKM |
|
20 |
Integrasi program kesehatan ibu dengan kebijakan pemberdayaan perempuan dalam upaya penurunan kematian ibu Materi Video |
Erlina Hidayati Sumardi, S.IP., M.M |
|
|
20 |
Optimalisasi Peran Tim Pendamping Keluarga (TPK) dalam Deteksi Dini dan Pendampingan Ibu Hamil Berisiko Materi Video |
Lisna Prihantini, S.Psi, M.Si |
|
20 |
Peran Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi dalam Transformasi Kesehatan Maternal Materi Video |
Dr.dr. Prita Muliarini, Sp.OG, Subsp. Obginsos (K)., M.H., M.M., FISQua |
|
20 |
Peran Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dalam Menekan Angka Kematian Ibu Materi Video |
dr. Gregorius Virgianto Arpuji Anggoro Putro, MHEP |
13.15 – 13.55 |
40 |
Diskusi Video |
Moderator: dr. Arida Oetami, M.Kes |
13.55 – 14.00 |
5 |
Penutup |
Moderator dan MC |
Narahubung Kepesertaan
- Ubaid Hawari / 083872047127