Press ESC to close

Seri Webinar
Menyusun Riset Implementasi Kebijakan Kesehatan

25-26 September 2025

Pengantar

Dengan dikeluarkannya Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan, sistem kesehatan Indonesia menghadapi berbagai perubahan mendasar dalam tata kelola, pembiayaan, pengelolaan sumber daya kesehatan, serta penyelenggaraan pelayanan kesehatan. Perubahan kebijakan ini memerlukan strategi implementasi yang efektif agar dapat diterjemahkan menjadi praktik nyata di tingkat pusat maupun daerah.

Menurut WHO (2013), Riset implementasi (implementation research) merupakan penelitian sistematis yang berfokus pada “bagaimana intervensi kesehatan yang telah terbukti efektif dapat diadopsi, diterapkan, dan dipertahankan dalam berbagai konteks”. Riset implementasi tidak hanya menilai hasil kesehatan, tetapi juga menelaah proses, determinan, serta adaptasi kebijakan dalam praktik.

Lebih lanjut, Proctor et al. (2010) mengusulkan delapan outcome penting untuk riset implementasi (acceptability, adoption, appropriateness, feasibility, fidelity, implementation cost, penetration, dan sustainability) yang seluruhnya relevan dalam mengevaluasi keberhasilan kebijakan kesehatan. Crable et al. (2022) menekankan bahwa kebijakan itu sendiri dapat berfungsi sebagai strategi implementasi, target intervensi, sekaligus determinan yang mempengaruhi efektivitas program kesehatan.

Dalam konteks Indonesia, riset implementasi kebijakan kesehatan menjadi krusial untuk menjembatani kesenjangan antara perumusan kebijakan dan praktik pelayanan kesehatan. Misalnya, kebijakan Jaminan Kesehatan Nasional, transformasi layanan primer, dan program imunisasi nasional memerlukan bukti implementasi agar dapat memastikan efektivitas, kesetaraan, serta keberlanjutan layanan. Tanpa riset implementasi, terdapat risiko kebijakan hanya kuat di atas kertas tetapi tidak menghasilkan dampak nyata terhadap peningkatan kesehatan masyarakat.

Departemen Kebijakan dan Manajemen Kesehatan serta Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan, FK-KMK UGM, menyelenggarakan seri webinar dan workshop “Menyusun Riset Implementasi Kebijakan Kesehatan” sebagai bagian dari rangkaian Forum Nasional Kebijakan Kesehatan Indonesia 2025. Kegiatan ini dirancang untuk membekali peserta dengan pemahaman konseptual dan keterampilan praktis dalam merancang, melaksanakan, dan memanfaatkan riset implementasi kebijakan kesehatan di Indonesia.

Tujuan

Setelah mengikuti penyelenggaraan seri webinar riset implementasi kebijakan, peserta akan mampu:

  1. Memahami dasar-dasar riset implementasi kebijakan kesehatan
  2. Merancang pertanyaan penelitian dan kerangka metodologis riset implementasi kebijakan kesehatan
  3. Mengembangkan rancangan proposal riset implementasi kebijakan kesehatan yang aplikatif untuk mendukung penguatan sistem kesehatan dan peningkatan mutu pelayanan kesehatan di Indonesia.
Peserta

Peserta kegiatan ini meliputi:

  1. Mahasiswa, akademisi, peneliti, dan praktisi yang bergerak di bidang kebijakan dan pelayanan kesehatan.
  2. Seluruh profesi tenaga kesehatan (153 profesi) yang ingin memperkuat kapasitas dalam riset implementasi kebijakan kesehatan.
Narasumber Serial Webinar
  • dr. Laksono Trisnantoro, MSc, PhD
  • dr. Yodi Mahendradhata, MSc, PhD, FRSPH
  • dr. Ari Probandari, MPH, PhD
Narasumber Serial Workshop
  • Riris Andono Ahmad, MPH, PhD
  • Trisasi Lestari, M.Med.Sc, PhD
  • Likke Prawidya Putri, MPH, PhD
Fasilitator Serial Workshop
  • Lusha Ayu Astari, SKM, MPH
  • Ichlasul Amalia, MPH
  • Dhea Keyle Fortunandha, MPH
  • Ahmad Naufal, Apt., MHPM

AGENDA KEGIATAN

  • Seri kegiatan terdiri dari 2 webinar (secara daring melalui Zoom Meeting) ;

WEBINAR

  1. Seri Webinar 1 – (25 September 2025)
    Topik: Pengenalan Riset Implementasi untuk Kebijakan Kesehatan

Waktu

Topik

Narasumber

14.30 – 14.40

Pembukaan seri webinar

Moderator:
dr. Likke Prawidya Putri, MPH., PhD

14.40 – 15.00

Peng antar:
Konteks UU No.17/2023 dan urgensi riset implementasi kebijakan kesehatan

Prof. dr. Laksono Trisnantoro, MSc., Phd

Materi

15.00 – 15.40

Perkenalan Riset Implementasi dalam Kebijakan Kesehatan:

  • Beda Riset Implementasi dengan riset kebijakan kesehatan lainnya (posisi IR dalam HPSR)
  • Logical framework & outcome Riset Implementasi
  • Karakteristik Riset Implementasi

Prof. dr. Yodi Mahendradhata. MSc., PhD., FRSPH

Materi

15.40 – 15.55

Diskusi dan tanya jawab

Moderator:
dr. Likke Prawidya Putri, MPH., PhD

15.55 – 16.00

Kesimpulan dan penutup

Moderator:
dr. Likke Prawidya Putri, MPH., PhD

    Reportase Kegiatan

Video Rekaman Hari 1

2. Seri Webinar 2 – (26 September 2025)
Topik: Merancang Pertanyaan dan Kerangka Metodologis Riset Implementasi Kebijakan Kesehatan

Waktu

Topik

Narasumber

14.30 – 14.40

Pembukaan seri webinar 2

Moderator:
Lusha Ayu Astari, MPH / dr. Winda Ernia

14.40 – 15.10

Materi 1: Merumuskan Pertanyaan Penelitian Riset Implementasi untuk Kebijakan Kesehatan.

  • Prinsip merumuskan pertanyaan penelitian Riset Implementasi Kebijakan Kesehatan
  • Contoh pertanyaan Riset Implementasi Kebijakan Kesehatan

Prof. dr. Ari Probandari, MPH, PhD

Materi

15.10 – 15.40

Materi 2: Framework & Gambaran Umum Desain Studi Riset Implementasi untuk Kebijakan Kesehatan.

  • Framework Riset Implementasi
  • Bagaimana framework membantu pemilihan metode
  • Gambaran umum desain studi (kuantitatif, kualitatif, mixed-methods) dengan contoh isu kebijakan kesehatan

Prof. dr. Ari Probandari, MPH, PhD

Materi

15.40 – 15.55

Diskusi dan tanya jawab

Moderator:
Lusha Ayu Astari, MPH

15.55 – 16.00

Ringkasan & arahan ke sei workshop

Moderator:
Lusha Ayu Astari, MPH

    Reportase Kegiatan
Video Rekaman Hari 2

NARAHUBUNG
  • Ichlasul Amalia (08170547831)
  • Firda (0895620105789)

PUSAT KEBIJAKAN DAN MANAJEMEN KESEHATAN
Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan
Universitas Gadjah Mada
Gedung Litbang FK-KMK Jl. Medika Yogyakarta 55281
Telp/Fax: 0274 – 549425 Website: https://diklatkesehatan.net/

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adffffpiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.hjhjhjhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh