Latar Belakang
- Dasar Hukum:
- Undang-undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2023 Nomor 105,tambahan Negara Republik Indonesia Nomor 6887)
- Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang Apareatur Sipil Negara(lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2023Nomor 141, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6897);
- Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437);
- Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438);
- Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri SipilI(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 63,Tambahan Lembaran Negara republic Indonesia Nomor 6037) sebagaimana telah diubah dengan peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2020 Nomor 68 Tambahan Negara Republik Indonesia Nomor 6477;
- Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 10 Tahun 2018, tentang Pengembangan Kompetensi Pegawai Aparatur Sipil Negara;
- Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 5 Tahun 2022 tentang Organisasi dan Tata Kerja kementrian Kesehatan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2022 Nomor 156);
- Gambaran Umum
Peningkatan mutu tenaga medis dan tenaga kesehatan sangat diperlukan karena diharapkan dapat mendukung penyelenggaraan pembangunan kesehatan dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. SDM kesehatan harus mempunyai kompetensi yang memadai dan bermutu dalam menyelenggarakan pembangunan dan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Selaras dengan upaya transformasi SDM Kesehatan dalam rangka meningkatkan produksi, distribusi, dan kompetensi tenaga kesehatan. Selain itu, upaya pembinaan dan pengelolaan SDM kesehatan juga harus memperhatikan kualifikasi, kompetensi, dan kinerja SDM kesehatan. Hal ini mempertegas pentingnya kompetensi dalam peningkatan kualitas SDM kesehatan. Kompetensi berarti menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap tertentu dari suatu profesi dan merupakan ciri keahlian tertentu dari seorang profesional.
Dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan, pada pasal 273 menyatakan bahwa setiap tenaga medis dan tenaga kesehatan yang akan menjalankan praktik berhak mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan diri melalui pengembangan kompetensi, keilmuan, dan karier di bidang keprofesiannya. Pengembangan kompetensi diatur dalam pasal 49 yang menyatakan bahwa setiap pegawai ASN melakukan pengembangan kompetensi melalui pembelajaran secara terus menerus agar relevan dengan tuntutan organisasi. Hal ini selaras dengan transformasi organisasi pilar ke 7 yang disampaikan menteri kesehatan dalam peresmian Corporate University. Implementasi dari corporate university diperlukan penyusunan kebutuhan dan rencana pengembangan kompetensi pada tingkat instansi dilakukan dengan membandingkan Profil Kompetensi SDM Kesehatan dengan Standar Kompetensi Jabatan yang sedang diduduki dan yang akan diduduki atau dengan kata lain.
Kanker payudara menjadi jenis kanker terbanyak di Indonesia dengan insidensi 42,1 per 100.000 penduduk, diikuti kanker leher rahim sebesar 23,4 per 100.000 penduduk (Globocan 2018). Meski prevalensi kanker hanya 1,8 per 1.000 penduduk (Riskesdas 2018), banyak kasus baru terdeteksi pada stadium lanjut karena gejala awal sering kali tidak dirasakan. Untuk mencegah peningkatan insidensi, morbiditas, dan kematian dini akibat kanker, diperlukan langkah pencegahan melalui skrining, deteksi dini, imunisasi, serta promosi kesehatan dan kampanye sosial yang masif. Upaya ini membutuhkan pendekatan berbasis bukti yang terintegrasi dengan kolaborasi multidisiplin, termasuk surveilans dan paliatif.
Di Kabupaten Kepulauan Aru, deteksi dini kanker payudara dan leher rahim telah dilakukan, dengan capaian 15% dari perempuan usia 30-50 tahun pada tahun 2023. Namun, dari 30 puskesmas, hanya 6 yang memiliki tenaga terlatih untuk melakukan skrining kanker. Untuk meningkatkan cakupan, perlu upaya pengembangan kapasitas SDM secara berkelanjutan, khususnya dokter dan bidan, melalui pelatihan yang relevan. Selain itu, penyesuaian program deteksi dini diperlukan dalam situasi Adaptasi Kebiasaan Baru, termasuk penguatan sarana dan prasarana penunjang untuk mencapai target layanan kanker yang lebih baik. Dengan latar belakang permasalahan diatas, maka perlu adanya langkah bagi Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Aru untuk mempersiapkan sumber daya tenaga kesehatannya dalam hal ini tenaga dokter dan bidan untuk deteksi dini kanker leher rahim dan kanker payudara di FKTP sesuai dengan kewenangan klinisnya di Kabupaten Kepulauan Aru.
Tujuan Khusus
- Mampu menjelaskan kanker payudara di Indonesia
- Mampu melakukan deteksi dini kanker payudara
- Mampu menjelaskan kanker leher rahim di Indonesia
- Mampu melakukan deteksi dini kanker leher rahim dengan tes IVA
- Mampu melakukan tindak lanjut lesi pra kanker leher rahim dengan krioterapi atau metode Lainnya
- Mampu melakukan pencegahan infeksi dan perlindungan spesifik
- Mampu melakukan promosi kesehatan dan konseling kanker leher rahim dan kanker payudara
- Mampu melakukan pencatatan dan pelaporan hasil deteksi dini kanker leher rahim dan kanker payudara
Peserta
Peserta yang diharapkan dalam workshop ini adalah tenaga dokter dan bidan di Kabupaten Kepulauan Aru.
Kompetensi
Setelah mengikuti workshop ini diharapkan peserta mampu:
- Mampu menjelaskan kanker payudara di Indonesia
- Mampu melakukan deteksi dini kanker payudara
- Mampu menjelaskan kanker leher rahim di Indonesia
- Mampu melakukan deteksi dini kanker leher rahim dengan tes IVA
- Mampu melakukan tindak lanjut lesi pra kanker leher rahim dengan krioterapi atau metode Lainnya
- Mampu melakukan pencegahan infeksi dan perlindungan spesifik
- Mampu melakukan promosi kesehatan dan konseling kanker leher rahim dan kanker payudara
- Mampu melakukan pencatatan dan pelaporan hasil deteksi dini kanker leher rahim dan kanker payudara
Waktu dan Tempat
Hari & Tanggal : Senin-Jumat, 09 – 13 Desember 2024
Waktu : 11.00 WIT – selesai, dan 07.30 WIT – selesai
Tempat : Hotel Apex, Dobo, Kepulauan Aru, Maluku
Narasumber
Narasumber dalam pelatihan ini, antara lain:
- Agus Salim, MPH
- Tim Detty
- Tim PKMK UGM
- Vina Julinda Masbaitubun Keb (Fasilitator Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Aru)
- Hilya Wael Amd. Keb (Fasilitator Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Aru)
Susunan Acara
-
Hari Pertama
-
Hari Kedua
-
Hari Ketiga
-
Hari Keempat
-
Hari Kelima
Senin, 09 Desember 2024
Pukul |
JPL |
Kegiatan |
Narasumber/ Fasilitator/ Penanggung Jawab |
||
T |
P |
PL |
|||
11.00 – 12.00 |
|
|
|
Registrasi Peserta dan Pre-Test |
|
12.00 – 12.05 |
|
|
|
Pembukaan Pelatihan |
PKMK UGM |
12.05 – 12.15 |
|
|
|
Pengantar Pelatihan |
dr. Wati Gunawan, M.Kes |
12.15 – 14.30 |
|
3 |
|
MPP 1. Building Learning Commitment (BLC) |
PKMK UGM |
14.30 – 16.00 |
2 |
|
|
MPD 1. Kebijakan Program Penanggulangan Kanker Leher Rahim dan Kanker Payudara |
PKMK UGM |
16.00 – 16.15 |
|
|
|
Rehat Sore |
Hilya Wael Amd. Keb (Fasilitator Aru) |
16.15 – 17.45 |
2 |
|
|
MPI 1. Kanker Payudara di Indonesia |
Fasilitator Provinsi Maluku (masih konfirmasi) |
17.45 – 18.30 |
|
1 |
|
MPI 1. Kanker Payudara di Indonesia |
Fasilitator Provinsi Maluku (masih konfirmasi) |
Sesi II |
|||||
Pukul |
JPL |
Kegiatan |
Narasumber/ Fasilitator/ Penanggung Jawab |
||
T |
P |
PL |
|||
18.30 – 19.15 |
|
|
|
Rehat Malam |
|
19.15 – 20.30 |
2 |
|
|
MPD 2. Penguatan Capaian Deteksi Dini Kanker Rahim dan Kanker Payudara |
PKMK UGM |
20.30 – 22.00 |
2 |
|
|
MPP 2. Anti Korupsi |
PKMK UGM |
22.00 – 22.15 |
|
|
|
Diskusi dan Penutup Pelatihan Hari-1 |
PKMK UGM |
Selasa, 10 Desember 2024
Pukul |
JPL |
Kegiatan |
Narasumber/ Fasilitator/ Penanggung Jawab |
||
T |
P |
PL |
|||
07.45 – 08.00 |
|
|
|
Registrasi Peserta & Review Pembelajaran Hari Pertama oleh peserta |
PKMK UGM |
08.00 – 10.15 |
3 |
|
|
MPI 2. Deteksi Dini Kanker Payudara |
Fasilitator Provinsi Maluku (masih konfirmasi) |
10.15 – 10.30 |
|
|
|
Rehat Pagi |
|
10.30 – 12.45 |
|
3 |
|
MPI 2. Deteksi Dini Kanker Payudara |
Fasilitator Provinsi Maluku (masih konfirmasi)) |
12.45 – 13.30 |
|
|
|
Rehat Siang |
|
13.30 – 15.00 |
3 |
|
|
MPI 4. Deteksi Dini Kanker Leher Rahim dengan Tes IVA |
Anggota Tim dr. Detty (masih konfirmasi) |
15.45 – 16.00 |
|
|
|
Rehat Sore |
|
16.00 – 18.15 |
|
3 |
|
MPI 4. Deteksi Dini Kanker Leher Rahim dengan Tes IVA |
Anggota Tim dr. Detty (masih konfirmasi) |
18.15 – 19.00 |
|
|
|
Rehat Malam |
|
19.00 – 20.30 |
|
2 |
|
MPI 4. Deteksi Dini Kanker Leher Rahim dengan Tes IVA |
Anggota Tim dr. Detty (masih konfirmasi) |
20.30 – 22.00 |
2 |
|
|
MPI 3. Kanker Leher Rahim di Indonesia |
Fasilitator Provinsi Maluku (masih konfirmasi) |
22.00 – 22.15 |
|
|
|
Diskusi dan Penutup Pelatihan Hari-2 |
PKMK UGM |
Rabu, 11 Desember 2024
Pukul |
JPL |
Kegiatan |
Narasumber/ Fasilitator/ Penanggung Jawab |
||
T |
P |
PL |
|||
07.45 – 08.00 |
|
|
|
Registrasi Peserta & Review Pembelajaran Hari Kedua oleh peserta |
PKMK UGM |
08.00 – 08.45 |
|
1 |
|
MPI 3. Kanker Leher Rahim di Indonesia |
Fasilitator Provinsi Maluku (masih konfirmasi) |
08.45 – 10.15 |
2 |
|
|
MPI 5. Tindak Lanjut Lesi Pra Kanker Leher Rahim dengan Krioterapi atau Metode Lainnya |
Anggota Tim dr. Detty (masih konfirmasi) |
10.15 – 10.30 |
|
|
|
Rehat Pagi |
|
10.30 – 11.15 |
1 |
|
|
MPI 5. Tindak Lanjut Lesi Pra Kanker Leher Rahim dengan Krioterapi atau Metode Lainnya |
Anggota Tim dr. Detty (masih konfirmasi) |
11.45 – 12.45 |
|
2 |
|
MPI 5. Tindak Lanjut Lesi Pra Kanker Leher Rahim dengan Krioterapi atau Metode Lainnya |
Anggota Tim dr. Detty (masih konfirmasi) |
12.45 – 13.30 |
|
|
|
Rehat Siang |
|
13.30 – 15.45 |
|
3 |
|
MPI 5. Tindak Lanjut Lesi Pra Kanker Leher Rahim dengan Krioterapi atau Metode Lainnya |
Anggota Tim dr. Detty (masih konfirmasi) |
15.45 – 16.00 |
|
|
|
Rehat Sore |
|
16.00 – 17.30 |
2 |
|
|
MPI 6. Pencegahan Infeksi dan Perlindungan Spesifik |
Anggota Tim dr. Detty (masih konfirmasi) |
17.30 – 19.00 |
|
2 |
|
MPI 6. Pencegahan Infeksi dan Perlindungan Spesifik |
Anggota Tim dr. Detty (masih konfirmasi) |
19.00 – 19.45 |
|
|
|
Rehat Malam |
Vina Julinda Masbaitubun Amd.Keb (Fasilitator Aru) |
19.45 – 21.15 |
2 |
|
|
MPI 7. Promosi Kesehatan, dan Konseling Kanker Leher Rahim dan Kanker Payudara |
Anggota Tim dr. Detty (masih konfirmasi) |
21.15 – 21.30 |
|
|
|
Diskusi dan Penutup Pelatihan Hari-3 |
PKMK UGM |
Kamis, 12 Desember 2024
OJT di Puskesmas yang ditugaskan (diskusi studi kasus dan penyelesaian logbook/portofolio) dan 1 grup @ 5 orang |
|||||
Pukul |
JPL |
Kegiatan |
Narasumber/ Fasilitator/ Penanggung Jawab |
||
T |
P |
PL |
|||
07.30 – 07.45 |
|
|
|
Registrasi Peserta & Review Pembelajaran Hari Ketiga oleh peserta |
PKMK UGM |
07.45 – 10.00 |
|
3 |
|
MPI 7. Promosi Kesehatan, dan Konseling Kanker Leher Rahim dan Kanker Payudara |
Anggota Tim dr. Detty (masih konfirmasi) |
10.00 – 10.15 |
|
|
|
Rehat Pagi |
|
10.15 – 11.45 |
2 |
|
|
MPI 8. Pencatatan dan Pelaporan Hasil Deteksi Dini Kanker Leher Rahim dan Kanker Payudara |
Anggota Tim dr. Detty (masih konfirmasi) |
11.45 – 12.30 |
|
|
|
Rehat Siang |
|
12.30 – 14.00 |
|
2 |
|
MPI 8. Pencatatan dan Pelaporan Hasil Deteksi Dini Kanker Leher Rahim dan Kanker Payudara |
Anggota Tim dr. Detty (masih konfirmasi) |
14.00 – 14.45 |
1 |
|
|
Diskusi dan Penjelasan on the job training (OJT) |
Instruktur PKMK UGM |
14.45 – 15.45 |
|
|
1 |
MPI 2. Deteksi Dini Kanker Payudara |
Vina Julinda Masbaitubun Amd.Keb (Fasilitator Aru) |
15.45 – 16.00 |
|
|
|
Rehat Sore |
|
16.00 – 18.00 |
|
|
2 |
MPI 2. Deteksi Dini Kanker Payudara |
Vina Julinda Masbaitubun Amd.Keb (Fasilitator Aru) |
18.00 – 18.45 |
|
|
|
Rehat Malam |
|
18.45 – 21.45 |
|
|
3 |
MPI 4. Deteksi Dini Kanker Leher Rahim dengan Tes IVA |
Anggota Tim dr. Detty (masih konfirmasi) |
21.45 – 22.00 |
|
|
|
Diskusi dan Penutup Pelatihan Hari-4 |
|
Jumat, 13 Desember 2024
OJT di Puskesmas yang ditugaskan (diskusi studi kasus dan penyelesaian logbook/portofolio) dan 1 grup @ 5 orang |
|||||
Pukul |
JPL |
Kegiatan |
Narasumber/ Fasilitator/ Penanggung Jawab |
||
T |
P |
PL |
|||
07.30 – 07.45 |
|
|
|
Registrasi Peserta & Review Pembelajaran Hari Keempat oleh peserta |
PKMK UGM |
07.45 – 08.45 |
|
|
1 |
MPI 4. Deteksi Dini Kanker Leher Rahim dengan Tes IVA |
Anggota Tim dr. Detty (masih konfirmasi) |
08.45 – 09.45 |
|
|
1 |
MPI 5. Tindak Lanjut Lesi Pra Kanker Leher Rahim degan Krioterapi atau Metode Lainnya |
Anggota Tim dr. Detty (masih konfirmasi) |
09.45 – 10.00 |
|
|
|
Rehat Pagi |
|
10.00 – 12.00 |
|
|
2 |
MPI 5. Tindak Lanjut Lesi Pra Kanker Leher Rahim degan Krioterapi atau Metode Lainnya |
Anggota Tim dr. Detty (masih konfirmasi) |
12.00 – 13.00 |
|
|
|
Rehat Siang |
|
13.00 – 15.00 |
|
|
2 |
MPI 5. Tindak Lanjut Lesi Pra Kanker Leher Rahim degan Krioterapi atau Metode Lainnya |
Anggota Tim dr. Detty (masih konfirmasi) |
15.00 – 16.00 |
|
|
1 |
MPI 6. Pencegahan Infeksi dan Perlindungan Spesifik |
Hilya Wael Amd. Keb (Fasilitator Aru) |
16.00 – 16.15 |
|
|
|
Rehat Sore |
|
16.15 – 17.15 |
|
|
1 |
MPI 6. Pencegahan Infeksi dan Perlindungan Spesifik |
Hilya Wael Amd. Keb (Fasilitator Aru) |
17.15 – 18.15 |
|
|
1 |
MPI 7. Promosi Kesehatan, dan Konseling Kanker Leher Rahim dan Kanker Payudara |
Hilya Wael Amd. Keb (Fasilitator Aru) |
18.15 – 19.00 |
|
|
|
Rehat Malam |
|
19.00 – 20.00 |
|
|
1 |
MPI 7. Promosi Kesehatan, dan Konseling Kanker Leher Rahim dan Kanker Payudara |
Hilya Wael Amd. Keb (Fasilitator Aru) |
20.00 – 21.30 |
|
2 |
|
MPP 3. Rencana Tindak Lanjut (RTL) |
Agus Salim, MPH |
21.30 – 22.30 |
|
|
|
Post-Test |
|
Sesi II |
|||||
Pukul |
JPL |
Kegiatan |
Narasumber/ Fasilitator/ Penanggung Jawab |
||
T |
P |
PL |
|||
22.30 – 23.00 |
|
|
|
Penutupan |
|